Pada tanggal 19 September 2023, Pemerintah Desa Candi Rejo melaksanakan musyawarah desa di Balai Desa Candi Rejo. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan pengusulan di kecamatan yang tidak bisa dibiayai oleh dana desa. Musyawarah ini dihadiri oleh perangkat desa, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua Tim Pergerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK), ketua karang taruna, ketua Gabungan Kelompok Tani (gapoktan), ketua Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), dan bidan desa.

Isu utama yang dibahas dalam musyawarah pra musreng masih berputar pada infrastruktur yang menjadi prioritas utama yang akan diusulkan pada pihak kecamatan. Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Kali Duren, karena jembatan tersebut sudah tidak memadahi untuk dilewati.

 Adapun yang menjadi prioritas dari dana desa diantaranya, Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pendapatan masyarakat dari ketahanan pangan, mendirikan stadion mini, pembuatan drainase sepanjang Candi sampai Dempel dan Pembangunan kios. Pembangunan kios ini akan disewakan ke warga dan pengelolaannya akan diserahkan ke Pemerintahan Desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil musyawarah desa pra musreng, masih ada susulan dari beberapa Lembaga desa dan keseluruhan paparan diterima dan disetujui oleh forum.

Putri Pramugarini selaku sekretaris desa menjelaskan tujuan dari mengundang semua ketua lembaga desa ketika musyawarah desa pra musreng yaitu untuk menjaring aspirasi atau usulan dari masyarakat yang disampaikan oleh ketua lembaga-lembaga desa, “sehingga pemerintah desa bisa menyerap aspirasi dari Masyarakat” ungkapnya.

Penulis: Hafidloh Al Adawiyah Izzati